NAMA : NUR FAKIH IBROHIM
KELAS : 3EA16
NPM : 15210125
KARANGAN
Karangan
merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan
dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Dalam artikel
ini karangan di bagi menjadi 2 jenis yaitu karangan ilmiah dan karangan non
ilmiah.
Karangan
ilmiah
Karangan ilmiah
adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
- Memberi
penjelasan
- Memberi
komentar atau penilaian
- Memberi
saran
- Menyampaikan
sanggahan
KARANGAN
Bentuk Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk
makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam
publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk
seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok
makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang
Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk
melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis
di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan
persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan
Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan
tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara
komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu
pengetahuan umum yang lain.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
Karangan ilmiah mempunyai beberapa ciri, antara lain:
- Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
- Kelogisan. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
- Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
- Keobjektifan. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
- Keseksamaan. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
- Kesistematisan. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
- Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Skripsi; adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk
melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan
pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta
empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan /
penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut
kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa
penemuan baru.
2. Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis
atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan
data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas
tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis.
Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat
argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot
orisinalitas tertentu.
3. Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang
mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan
bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan
dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah
yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Sikap ingin tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
2) Sikap kritis
Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari
informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk
dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya,
kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3) Sikap obyektif
Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan
apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
4) Sikap ingin menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru.
Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan
konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang
dilakukannya.
5) Sikap menghargai karya orang lain
Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada
kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat
yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
6) Sikap tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia
mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan
kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin
diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
7) Sikap terbuka
Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau
mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun
pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut
tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
Syarat Karangan Ilmiah
Suatu karangan dari hasil penelitian, pengamatan,
ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
- penulisannya berdasarkan hasil penelitian;
- pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta;
- karangan itu mengandung masalah yang sedang dicari pemecahannya;
- baik
dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode
tertentu; - bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir (dihindarkan dari penggunaan bahasa yang maknanya bersifat konotasi/ambigu).
Melihat persyaratan di atas, seorang penulis karangan
ilmiah hendaklah memiliki
ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :
ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :
- Masalah yang diteliti,
- Metode penelitian,
- Teknik penulisan karangan ilmiah,
- Penguasaan bahasa yang baik.
Catatan : Sebenarnya karangan ilmiah/karya ilmiah masih di kelompokan lagi menjadi 2 yaitu karangan ilmiah yang ilmiah dan karangan ilmiah yang tidak ilmiah, tetapi setelah saya cari dari berbagai sumber sumber di media internet ternyata pengertian/penjelasan tentang 2 kelompok klasifikasi tersebut tidak ada.
Karangan non ilmiah
Karangan non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Karangan non-ilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Contoh karya tulis non-ilmiah yaitu cerpen, puisi, novel, komik dll.
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :
- ditulis
berdasarkan fakta pribadi,
- fakta
yang disimpulkan subyektif,
- gaya
bahasa konotatif dan populer,
- tidak
memuat hipotesis,
- penyajian
dibarengi dengan sejarah,
- bersifat
imajinatif,
- situasi
didramatisir,
- bersifat
persuasif.
- tanpa
dukungan bukti
Karya nonilmiah bersifat :
- Emotif:
kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari
keuntungan dan sedikit informasi,
- persuasif:
penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative,
- deskriptif:
pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
- jika
kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Macam macam karangan non ilmiah
- Cerpen.
Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek yang cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang. - Dongeng.
Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, diakhir cerita biasanya mengandung pesan moral. - Roman.
Sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau ganjaran yang isinya melukisnya perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. - Novel.
Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. - Drama.
Suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.
Catatan : Sama seperti karangan ilmiah sebenarnya karangan non ilmiah masih dikelompokkan lagi menjadi 2 yaitu karangan non ilmiah yang ilmiah dan karangan non ilmiah yang tidak ilmiah.
Daftar pustaka
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
2. http://nadiachya.blogspot.com/2012/04/perbedaan-antara-karangan-ilmiah-non.html
3. http://id.shvoong.com/how-to/writing/2222452-pengertian-ciri-dan-syarat-karya/
4. http://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/20/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam-karya-ilmiah/
5.
http://sananiria.blogspot.com/2012/11/karangan-non-ilmiah.html
6.
http://zet-blog.blogspot.com/2012/11/karangan-non-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar