Jumat, 19 Oktober 2012

tugas softskill ke 2 (perilaku konsumen)

Nama : Nur Fakih Ibrohim
Kelas : 3EA16
NPM : 15210125



Ø  Pengertian Demografi
Demografi berasal dari kata yunani"Demos" yang berarti rakyat atau penduduk dan "Grafien" yang berarti menulis.  Jadi, pada kesimpulannya demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan perubahan penduduk yang berhubungan dengan komponen - komponen seperti : kelahiran, kematian dan migrasi sehingga menghasilkan komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin dan atau kondisi sosial ekonomi sera bidang lainnya.

Ø  Faktor – Faktor Demografi

·       jumlah penduduk

jumlah penduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran konsumsi secara menyeluruh, walaupun  pengeluaran rata-rata per orang atau per keluarga relatif rendah. Pengeluaran konsumsi suatu negara akan sangat besar, bila jumlah penduduk sangat banyak dan pendapatan per kapita sangat tinggi.

·       Komposisi Penduduk

Komposisi Penduduk Pengaruh komposisi penduduk terhadap tingkat konsumsi, antara lain :
1. Makin banyak penduduk yang berusia kerja atua produktif (15-64 tahun), makin besar tingkat konsumsi. Sebab makin banyak penduduk yang bekerja, penghasilan juga makin besar.

2. Makin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, tingkat konsumsinya juga makin tinggi, sebab pada saat seseorang atau suatu keluarga makin berpendidikan tinggi maka kebutuhan hidupnya makin banyak.

3. Makin banyak penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan (urban), pengeluaran konsumsi juga semakin tinggi. Sebab umumnya pola hidup masyarakat perkotaan lebih konsumtif disbanding masyarakat pedesaan.

·       Faktor-faktor Non Ekonomi

Factor-faktor non-ekonomi yang paling berpengaruh terhadap besarnya konsumsi adalah faktor social budaya masyarakat. Misalnya saja, berubahnya pola kebiasaan makan, perubahan etika dan tata nilai karena ingin meniru kelompok masyarakat lain yang dianggap lebih hebat/ideal.




Ø Bagaimana Faktor Demografi Tersebut Dapat Mempengaruhi Keputusan Pemasaran

1.      Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah factor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang kecil. Ekonomi industry-menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang berbeda.


2.      Lingkungan Alam
Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.


3.       Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan produk, dan peluang pasar, yang baru. Teknologi telah menciptakan benda-benda yang mengagumkan seperti antibiotic, pembedahan robotic, alat-alat elektronik mini, komputer, laptop, dan internet. Dengan adanya teknologi baru maka akan menciptakan pasar dan peluang baru.


4.       Lingkungan Politik
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan dalam lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi atau membatasi berbagai organisai dan individu di dalam masyarakat tertentu.


5.      Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah: Keteguhan pada nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.

Selasa, 02 Oktober 2012

TUGAS Softskill (Aspek Aspek Dalam Ilmu Perilaku Konsumen)

Nama : Nur Fakih Ibrohim
Kelas : 3EA16
NPM : 15210125


kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan konsumsi barang atau jasa.Pengertian lain tentang konsumen adalah orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan dan memanfaatkan barang atau jasa.Konsumen biasa memiliki kebiasaan dan tikah laku yang berbeda-beda. Di desa berbeda dengan kebiasaan yang ada di kota,tergantug pada jumlah pendapatan mereka .Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa.
Maka konsumsi seseorang itu tergantung pada : pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan. Adapun pengetrian perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki dan memoerbaiki suatu produk dan jasa mereka.

 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :

Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian.Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat disana.

Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.

Faktor pribadi
Keputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.

Psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.

2. Metode–Metode Penelitian Perilaku Konsumen
Macam-macam penelitian konsumen
Ada dua macam penelitian konsumen, yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan penelitian tentang kesimpulan konsumen


  • Penelitian ekplorasi : Metode yang digunakan dalam penelitian ekplorasi konsumen adalah metode mempengaruhi dan metode memfokuskan kelompok.
  • Metode mempengaruhi konsumen : Melalui pemberian sugesti kepada konsumen secara sepontan
1.    Metode memusatkan atau mempokuskan kelompok konsumen. Kelompok konsumen tersebut mengasosiasi kanya secara bebas terhadap masalah-masalah yang ada dalam pasal.
2.    Pendekatan penelitian konsumen
Penelitian eksplorasi tidak di rencanakan untuk menyimpulkan jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan konsumen. Oleh karena itu, peneliti megenai kesimpulan konsumen terhadap sutu produk, mereka dan pelayanan itu penting peneliti kesimpulan konsumen dapat juga digunakan menentukan apa yang mempengaruhi konsumen.

Pendekatan penelitian konsumen Ada dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan penelitian cross-soctional dan longitudinal.
  1. Pendekatan penelitian cross-sectional : Pendekatan ini di maksud untuk meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang menggunakan waktu secara relative singkat misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada watu tertentu mempelajari nilai dan sikap kosumen terhadaf suatu produk dalm momen waktu tertentu.
  1. Pendektan penelitian longitudinal: Pendekatan ini dimaksud untuk meneliti-aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode waktu tertentu, Misalnya : mengadakan penelitian mengenai pendekatan masyarakat tentang suatu produk dapat bertahan selama beberapa waktu. Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada periode waktu yang relative lama, sedangkan pendekatan penelitian cross-sctional menggnakan waktu yang relative singkat atau sesaat.
Metode-metode pengumpulan informasi konsumen Ada tiga metode pengumpulan informasi kosumen, yaitu metode observasi, ekspresimen dan survai.

1. Metode observasi : Salah satu mempelajair konsumen adalah dengan cara mengobservasi perilakunya yang tampak, misalnya mengamati kebiasaan konsumen member produk merk tertentu, sikap dan penilaiyan konsumen terhadap suatu produk atau merk, jenis-jenis yang paling disukai oleh konsumen .

2. Metode ekspesimen metode ini merupakan metode pengumpulan dengan cara mengadakan ekspresimen atau percobaan terhadap situasi. Misalnya: mengukur pengaruh situasi khusus terhadap sikap dan prilaku membeli. Metode ekspresimen terdiri dari eksperimen laboratorium, dan eksperimen lapangan.
  • Eksperimen Laboratorium : Percobaan yang dilakukan dilaboratorium adalah untuk mengontrol variabel-variabel dari luar. Misanya : mengadakan percobaan terhadap kesukaan konsumen.
  • Eksperimen Lapangan : Perconaan ini dilakukan untuk mengetahui respon konsumen terhadap sutu produk, merek baru yang di perkenalkan atau dipasarkan. Dapat juga untuk mengetahui pengaruh harga, iklan terhadap pemasaran produk, atau merek baru.
3. Metode Survai : Metode pengumpukan data atau informasi konsumen melakukan partisipsi secara aktif. Ada tiga teknik dalam metode survai, yaitu wawancara pribadi (personal interview), survai melalui telepon (teleponsuveys), dan survai melalui surat (mail surveys)
  • Wawcara pribadi : Teknik pengumpulan informasi yang di lakikan dengan infrmasi secara langsung berhadap-hadapan antara pewawancara (interviewer) dengan konsumen.
  • Survei melalui telepon : Teknik pengumpulan informasi konsumen melalui  telepon dimaksud untuk mengetahui pendapat konsumen terhadap penggunaan barang yang telah di belinya.
  • Survai melalui surat : Teknik pengumpulan melalui surat dimaksud untuk menyebar luaskan kuisioner kapada konsumen melalui metode pos. Tujuan survei melalui surat antara lain adalah untuk medapat informasi mengenai tanggapan dan perilain konsumen terhadap suatu produk. 
 3.  Tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.

Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode ilmu pisikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi.Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.

Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.

  Pengertian yang benar tentang konsumen
Konsumen adalah seseorang atau sekelompok orang yang membeli suatu produk untuk dipakai sendiri dan tidak untuk dijual kembali. konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu sebagai produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.


  Penelitian Konsumen sebagai Bidang Ilmu Dinamis
Konsumen sebagai ilmu yang  dinamis dikarenakan proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis

demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih konsumennya.

Rabu, 18 April 2012

tugas softskill kewarganegaraan

TUGAS SOFT SKILL KEWARGANEGARAAN

NAMA           : Nur Fakih Ibrohim
KELAS                        : 2EA16
NPM              : 15210125

DEMOKRASI
A.     PENGANTAR : ARTI,MAKNA DAN MANFAAT DEMOKRASI
Pengertian demokrasi
            Demokrasi berasal dari kata yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kratos berarti pemerintah. Jadi , demokrasi adalah pemerintahan rakyat yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.
Manfaat demokrasi
            Kehidupan masyarakat yang demokratis , dimana kekuasaan berada di tangan rakyat dan dilakukan dengan sistem perwakilan dan adanya peranan aktif masyarakat dapat memberikan manfaat bagi perkembangan bangsa , negara, dan masyarakat. Manfaat demokrasi deiantaranya adalah sebagi berikut :
1.      Kesetaraan sebagai warga negara
2.      Memenuhi kebutuhan - kebutuhan umum
3.      Pluralisme dan kompromi
4.      Menjamin hak - hak dasar
5.      Pembaruan kehidupan sosial


B.      Nilai – nilai demokrasi
            Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya sistem demokrasi, maka harus ada pola perilaku yang menjadi tuntutan atau norma/ nilai nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Nilai nilai demokrasi membutuhkan hal hal berikut :
1.      Kesadaran akan pluralisme
2.      Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat
3.      Demokrasi membutuhkan kerja sama natar masyarakat dan sikap dan itikad baik
4.      Demokrasi membutuhakan sikap kedewasaan
5.      Demokrasi membutuhakan pertimbangan moral

Demokrasi yang dilakukan dengan 5 nilai tersebut  yaitu menghargai keberagaman , dilakukan dengan jujur dan menggunakan akal sehat , dilaksanakan dengan kerjasama antar warga negara, didasari sifat dewasa dan mempertimbangkan moral , makasetiap keputusan dan tingkah laku akan efisien dan efektif serta pencapaian tujuan masyarakat adil dan makmur akan mudah tercapai.

C.      PRINSIP DAN PARAMETER DEMOKRASI
Prinsip demokrasi
Menurut Robert A. Dahl terdapat 7 prinsip demokrasi yang harus ada dalam sistem pemerintahan , yaitu :
1.      Adanya kontrol atau kendali atas keputusan pemerintah.
2.      Adanya pemilihanyang teliti dan jujur
3.      Adanya hak memilih dan dipilih
4.      Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
5.      Adanya kebebasan mengakses informasi
6.      Adanya kebebasan berserikat yang terbuka

Parameter demokrasi
Untuk mengukur seberapa jauh kadar demokrasi sebuah negara , deiperlukan suatu ukuran atau parameter. Parameter untuk megukur demokrasi dapat diukur dari 4 hal yaitu :
1.      Pembentukan pemerintahan melalui pemilu
2.      Sistem pertanggung jawaban pemerintah
3.      Pengaturan sistem dan distribusi kekuasaan negara
4.      Pengawasan oleh rakyat

D.     JENIS- JENIS DEMOKRASI
Demokrasi ada beberapa jenis yang disebabkan perkembangan dan pelaksanaannya di berbagai kondisi dan tempat.
1.      Demokrasi berdasarkan cara menyampaikan pendapat
a.      Demokrasi langsung :
 dalam demokrasi ini rakyat di ikut sertakan dalam pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintah.
b.      Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan :
Demokrasi ini di jalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang di pilihnya melalui pemilu
c.       Demokrasi perwakilan dengan pengawasan langsung dari  rakyat :
Demokrasi ini merupakan campuaran dari kedua demokrasi di atas, yaitu rakyat memilih wakilnya untuk duduk di dalam lembaga perwakilan rakyat tetapi wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya di awasai rakyat melalui referendum dan inisiatif.





Referendum adalah pemungutan suara untuk mengetahuikehendak rakyat secara langsung. Referendum di klasifikasikan menjadi 3 :
1.      Referendum wajib : referendum ini dilakukan ketika ada perubahan atau pembentukan norma penting dan mendasar dalam UUD (konstitusi) dan UU yang sangat  politis.
2.      Referendum tidak wajib: referendum ini dilaksanakan jika dalam waktu tertentu setelah rancangan undang undang diumumkan.
3.      Referendum konsultatif : referendum ini hanya sebatas meminta persetujuan
Karena rakyat tidak mengetahui masalahnya.

2.      Demokrasi  berdasarkan titik perhatian dan prioritas
a.      Demorasi formal :
Demorasi ini secara hukum menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik, individu diberikan kebebasan yang luas . demokrasi ini juaga disebut demokrasi liberal.
b.      Demokrasi material :
Demokrasi yang memandang manusia punya biadang yang sama dalam bidang social ekonomi sehingga kesamaan politik tidak menjadi prioritas. Demokrasi ini dikembangkan dinegara socialis ekonomi.
c.       Demokrasi campuran:
Demokrasi ini berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.
3.      Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi
a.      Demokrasi liberal :
Demokrasi ini memberikan kesejahteraan yang luas pada individu.
b.      Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar
Demokrasi ini bertujuaan mensejahterakan rakyat.





4.      Demokrasi berdasarkan wewenang dan hubungan antar alat dan kelengkapan negara.
a.      Demokrasi sistem parlementer
Ciri cirinya :
1.      DPR lebih kuat daripada pemerintah
2.      Kepala pemerintahan atau kepala eksekutif disebut perdana menteri
3.      Program yujuan kabinet disesuaikan tujuan politik anggota parlemen
4.      Kedudukan kepala negara terpisah dari kepala pemerintahan
5.      Jika pemerintah dianggap tidak mampu maka anggota DPR dapat meminta mosi tidak percaya kepada parlemen untuk membubarkan pemerintah.
b.      Demokrasi sistem presidensial
Ciri cirinya :
1.      Negara di kepalai presiden
2.      Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat langsung  atau melalui badan perwakilan.
3.      Presiden mempunyai kekuasan untuk mengangkat / memberhentikan menteri
4.      Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR melainkan kepada presiden.

E.      Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Ada empat macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan kita, yaitu Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, dan Demokrasi Pancasila, Demokrasi Langsung pada Era Reformasi.
1.      Demokrasi Parlementer (Liberal)
Demokrasi Parlementer di pemerintahan kita telah dipraktikkan pada masa berlakunya UUD 1945 periode pertama (1945-1949) kemudian dilanjutkan pada masa berlakunya Republik Indonesia Serikat (RIS) 1949 dan UUD 1950.
2.      Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin lahir dari keinsyafan, kesadaran, dan keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan oleh praktik Demokrasi Parlementer
3.      Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru
Demokrasi pancasila mengandung arti bahwa dalam menggunakan hak-hak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia, haruslah menjamin persatuan dan kesatuan bangsa, dan harus dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan sosial.
4.      Demokrasi Langsung pada Era Orde Reformasi
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap Demokrasi Pancasila. Perbedaan terletak pada aturan pelaksanaan dan praktik penyelenggaraan.

F.       Mengembangkan Sikap Demokrasi
Mengembangkan sikap demokrasi akan lebih baik dimulai dari usia balita (bawah lima tahun) serta usia anak-anak sekolah (SD,SMP, dan SMU) untuk mengawali proses belajar berdemokrasi.
Untuk pembelajaran demokrasi di sekolah dan perkuliahan, maka ada beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan oleh para guru dan dosen, yaitu:
1.      Menjadikan siswa dan mahasiswa sebagai subjek atau teman dalam proses belajar atau perkuliahan.
2.      Sebagai pendidik baik guru maupun dosen, sebaiknya belajar untuk berlapang dada dalam menerima kritik murid.
3.      Guru dan dosen mengembangkan sikap adil, terbuka, konsisten, dan bijaksana dalam memberikan hukuman kepada murid dan mahasiswa yang bersalah.
4.      Guru dan dosen sebaiknya menghindari mencaci-maki atau memarahi murid dan mahasiswa di hadapan teman-temannya, karena harga diri mereka akan terkoyak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh siswa dan mahasiswa adalah sebagai berikut:
1.       Aktif mengungkapkan ide, gagasan, dan pikirannya kepada guru dan dosen
2.      Siswa dan mahasiswa mempunyai motivasi agar lebih maju dan dewasa
3.      Mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya
4.      Mengembangkan perasaan hingga menjadi halus dan bisa memahami orang lain
5.      Mempunyai kemauan untuk belajar
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah dalam proses belajar demokrasi antara lain:
1.      Mendidik masyarakat untuk bersikap dewasa
2.      Mendorong sikap ksatria dengan mengakui kekalahan, atau bersikap siap menang dan siap kalah
3.      Mengembangkan sikap menghargai perbedaan pendapat
4.      Menggunakan mekanisme demokrasi untuk mencari titik perbedaan pendapat
5.      Menghilangkan penggunaan tindakan kekerasan dalam menyelesaikan suatu permasalahan
6.      Mengembangkan sikap yang sensitif dan empati terhadap kepentingan rakyat yang lebih luas
Dengan perhatian orang tua, guru, dosen, dan masyarakat terhadap hal-hal tersebut, diharapkan proses demokrasi dapat berjalan dengan baik dan alamiah, sehingga tercipta siswa dan mahasiswa serta masyarakat yang bertanggung jawab.